aku dan sepenggal puisi
Hijrah (Sebuah Perjalanan)
Kala malam membisu
Remang-remang lampu jalan disudut kota
Menghiasi kesunyian yang ada
Pandanganku tertarik keatas
Tanpa diberi perintah
Otomatis
Perrbedaan terlihat
Terkadang ceia
Terkadang suram kelam
Terlihat ada sebuha pembatas
Antara yang diatas dan
Dibawah
Kumulai bertanya
Bagaimana keadaan disana?
Ingin ku hijrah
Mengganti kewarganegaraan
Gubuk indah , 2009
Ikrar (Sebelum dan Sesudah)
Sebelum turun kebumi
Pernah ada suatu pertemuan
Konon kala itu
Kusadar dan menggangguk
Sesudah dibumi
Aku tak sadar
Apa yang telah kulakukan
Tentang janji setia
Gubuk indah, 2009
Maha Indah
Selamat malam
Makhluk bumi
Yang begitu sempurna dilukis
Kuyakin
Pelukisnya begitu
Mencintai keindahan, kesejukan
Hingga
Mulut hina
Tak diberi diberi kesempatan
Gubuk indah, 2009
Tak Selamanya
Air mata mengering
Meninggalkan jejak
Yang telah dilewati
Tidak selalu suram
Tetesan air yang setia
Melindungi
Menjadi pilihan terakhir
Yang kita miliki Gubuk indah, 2009
Jejak
Membisu
Walaupun meninggalkan bekas
Gubuk indah, 2009

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda